Judul : Perbedaan Ilmu Gastronomi Dan Ilmu Kuliner
link : Perbedaan Ilmu Gastronomi Dan Ilmu Kuliner
Perbedaan Ilmu Gastronomi Dan Ilmu Kuliner
Akademi Tata Boga NCSA Surabaya - Untuk para penggemar kuliner, kalimat "kuliner" atau culinary sudah tidak asing lagi terdengarnya karena hampir setiap harinya kita sudah kerap kali mendengar kalimat tersebut dan sudah umum menggunakannya. Tetapi bagaimana dengan kalimat gastronomi? Hal ini bisa jadi masih ada beberapa di antara kalian yang masih merasa asing jika ada orang yang menggunakan kalimat gastronomi dan kalian mendengarnya. Padahal jika ditelaah lebih jauh sebenarnya antara kuliner dan gastronomi ini sama-sama tepat untuk digunakan dalam bidang yang sama, yaitu dunia makanan/minuman. Namun diantara dua bidang ini ternyata mempunyai perbedaan yang harus kamu ketahui. Dan untuk mengetahui hal-hal apa saja mengenai perbedaannya, disini sudah kamu buat artikel seringkas mungkin dan kamu harus menyimaknya dengan seksama di bawah ini ya!
Dalam bidang/industri Culinary atau kuliner ialah sebuah hasil dari olahan daalam proses masak-memasak yang akhirnya menciptakan makanan dan minuman yang bisa dinikmati semua orang. Hal ini dimulai dari hidangan/sajian makanan pembuka, makanan utama, hingga makanan penutup, serta cemilan/kudapan ringan, dan minuman yang bisa menjadi sajianpenyegar dahaga. Dalam bidang kuliner juga meliputi dalam bidang proses memasak, seperti teknik yang digunakan, hingga meliputi cara penyajian akhir dari masakan yang telah dibuat. Dan untuk bidang gastronomi merupakan ilmu yang menghubungkan antara makanan dengan budaya. Sehingga tak hanya sekedar makanan saja yang bisa kamu ketahui, Tetapi juga hal-hal dibalik makanan itu berasal. Dimulai dari asal usul, hingga proses perjalanan, pengaruh dari makanan tersebut, dan hal lain sebagainya yang berkaitan dengan makanan itu sendiri.
Hal ini tentunya menjadi berbeda dengan bidang kuliner yang hanya sebatas memilih bahan, memasak/mengolah bahan makanan, menyajikan, hingga mencicipnya, dalam gastronomi justru menitikberatkan antara hubungan makanan dengan budaya karena pada dasarnya makanan mendapatkan banyak pengaruh dari budaya dibalik asal mula makanan itu diciptakan. Seperti negara asalnya, adat istiadat, iklim dari daerah tersebut, agama, lingkungan, dan hal lain sebagainya yang berkaitan dengan asal mula makanan itu diciptakan. Hal inilah yang menjadikan makanan dapat kita temui/jumpai di setiap daerah atau negara bisa berbeda-beda dan apabila kamu mempelajarinya lebih seksama, pasti akan ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
Hal yang bisa menjadi contoh seperti, makanan yang ada di negara kita Indonesia tidak akan sama dengan makanan yang berasal dari Korea. Meskipun sama-sama dari negara Asia, tetapi terdapat perbedaan kebudayaan dan juga suku yang mempengaruhinya. Di Indonesia yang merupakan mayoritas masyarakatnya keturunan Melayu mempunyai ciri khas cita rasa makanan yang tidak jauh berbeda dari negara tetangga Malaysia yang masih serumpun dengan indonesia yaitu rumpum melayu. Namun tidak semua makanan dari Indonesia sama dengan makanan dari Malaysia hal ini dikarenakan jika dilihat dari sejarahnya, Seperti Indonesia yang memiliki sejarah telah dijajah Belanda punya beberapa kuliner yang diadaptasi dari ciri khas kuliner/masakan Belanda. Dan untuk Malaysia yang sudah pernah dijajah Inggris lebih cenderung memiliki/mengadaptasi ciri khas masakan / kuliner Inggris. Dari hal ini kamu bisa melihat bahwa kalau aneka ragam kuliner yang kita nikmati saat ini mendapat pengaruh besar dari sejarah pada masa saat penjajahan. hal Inilah yang disebut ilmu gastronomi.
Perbedaan Wisata Kuliner Dan Wisata Gastronomi
Oleh sebab itu, terdapat banyak perbedaan dari persepsi antara makna kata wisata kuliner dengan wisata gastronomi. Dan jika kamu terbiasa melakukan wisata kuliner, biasanya kita akan mencoba sajian masakan tersebut lalu memberikan komentar tentang bagaimana cita rasa yang dihasilkan dan juga memberikan komentar mengenai bagaimana tampilan dari makanan tersebut. Namun jika sedang melakukan wisata gastronomi, kamu tidak hanya terpaku pada cita rasa dan penampilan dari makanan saja, namun juga akan mengulik cerita dari sejarah serta budaya dari makanan tersebut. Dan biasanya dalam wisata gastronomi sering dilakukan untuk masakan-masakan lokal yang masih autentik/original sehingga bisa mendapatkan informasi mengenai cerita sejarah serta budaya dari makanan tersebut karena pada dasarnya masakan/makanan lokal mempunyai lebih banyak sejarah di dalamnya.
Nah itulah perbedaan dari persepsi kalimat kuliner dengan gastronomi. Mudah-mudahan dengan adanya informasi di atas, kamu bisa menambah pengetahuanmu dalam dunia kuliner ya!
Kabar baik buat kamu yang ingin belajar lebih dalam mengenai pendidikan kuliner atau yang sering disebut tata boga, karena saat ini akademi tata boga NCSA surabaya sedang membuka pendaftaran siswa baru untuk periode MARET-JULI-SEPTEMBER dan kamu bisa memilih untuk periode untuk mengikuti pembelajaran di akademi tata boga surabaya bersama NCSA.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya pendidikan di akademi tata boga surabaya khususnya di NCSA kamu bisa menghubungi kami melalui chat whatsapp yang tertera di blog ini atau kamu bisa juga langsung datang ke lokasi NCSA akademi tata boga surabaya di : Villa Bukit Mas Blok RB No 01, Jl Abdul Wahab Siamin, Dukuh Pakis, Surabaya
Demikianlah Artikel Perbedaan Ilmu Gastronomi Dan Ilmu Kuliner
Anda sekarang membaca artikel Perbedaan Ilmu Gastronomi Dan Ilmu Kuliner dengan alamat link https://www.blog.ncsaindonesia.com/2023/01/perbedaan-ilmu-gastronomi-dan-ilmu.html
0 Komentar
Terimakasih Atas Komentar/Pertanyaan Secepatnya Kami Akan Menjawab